Yudisium dan Pelepasan Wisudawan Semester Ganjil T.A 2024/2025 Fakultas Hukum Universitas Widya Mataram

Yogyakarta, 27 Februari 2024 – Fakultas Hukum Universitas Widya Mataram (UWM) menggelar acara yudisium dan pelepasan bagi para lulusan program Sarjana (S1) dan Magister (S2) di Hotel LPP Garden Yogyakarta pada Kamis, 27 Februari 2024. Acara ini berlangsung dengan lancar dan khidmat, dihadiri oleh Rektor Universitas Widya Mataram, para dekan di lingkungan UWM, serta dosen-dosen Fakultas Hukum.

Dalam kesempatan ini, sebanyak 103 lulusan S1 dan 5 lulusan S2 resmi dilepas untuk memasuki dunia profesional maupun akademik yang lebih tinggi. Rektor Universitas Widya Mataram dan Dekan Fakultas Hukum dalam sambutannya memberikan pesan kepada para lulusan agar senantiasa menjaga integritas, menjunjung tinggi nilai-nilai hukum, serta menjaga nama baik almamater Universitas Widya Mataram.

Acara ini menjadi momentum berharga bagi para lulusan yang telah menyelesaikan perjalanan akademiknya. Dengan bekal ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Fakultas Hukum UWM, diharapkan mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan dunia hukum di Indonesia

PERTEMUAN STAKEHOLDER UPAYA PERSIAPKAN AKREDITASI MAGISTER HUKUM LEBIH BAIK

Yogyakarta, 8 Oktober 2024 – Program Magister Hukum Universitas Widya Mataram (UWM) menggelar pertemuan penting dengan para stakeholder dalam rangka persiapan visitasi akreditasi program studi, yang akan dilaksanakan pada 8 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai mitra strategis, termasuk perwakilan dari Polrestabes Kota Yogyakarta, Pengadilan Negeri Bantul, Kejaksaan Tinggi Yogyakarta, mahasiswa Magister Hukum, serta perwakilan dari program studi Magister Hukum dari beberapa universitas di sekitar Yogyakarta.

Kaprodi Magister Hukum, Dr. Aida Dewi, S.H., M.H., menegaskan pentingnya peran pertemuan ini sebagai sarana untuk mengkonsolidasikan persiapan instrumen akreditasi, yang menjadi langkah krusial dalam peningkatan mutu program studi. “Pertemuan ini menjadi ajang untuk mengumpulkan masukan, dukungan, dan sinergi dari para stakeholder. Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki kualitas program agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing,” ujar Dr. Aida Dewi.

Selain diskusi mengenai persiapan akreditasi, pertemuan ini juga membahas langkah-langkah kolaboratif yang dapat dilakukan ke depannya, baik dalam hal praktik pendidikan maupun peluang penelitian bersama. Semua pihak yang hadir berharap agar program studi Magister Hukum UWM dapat mencapai hasil akreditasi yang optimal, guna memperkuat perannya dalam mencetak profesional hukum yang handal di Indonesia.

MAGISTER HUKUM UWM DAN MAGISTER HUKUM UAD SUKSES SELENGGARAKAN SEMINAR NASIONAL

Yogyakarta – Program Studi Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Widya mataram Universitas bekerjasama dengan Program Studi Magister Hukum Ahmad Dahlan (PSMH FH UAD) sukses melaksanakan seminar nasional pada Sabtu, 11 November 2023 di Grand Rohan Hotel.

Seminar Nasional ini mengangkat tema “Karakteristik Batas Usia dalam Putusan MK RI: Perspektif Konstitusionalisme”. Tema seminar yang dipilih merupakan isu yang sedang hangat pada akhir-akhir ini. Putusan MK tentang batas usia dalam pencalonan presiden dan wakil presiden masih menjadi perdebatan dan diskusi di lingkungan masyarakat.

Seminar nasional ini diawali dengan sambutan Dekan FH UAD, Dr. Hj. Megawati, S.H., M.Hum., “Akhir-akhir ini kita berada pada kondisi konstitusi yang kurang baik, hal ini berhubungan dengan adanya putusan MK tentang batas usia. Maka seminar nasional ini menjadi salah satu wadah bagi kita untuk berdiskusi secara ilmiah terkait dengan putusan yang ada”.

“Hukum dan politik akan selalu beriringan. Menambah ilmu dan pengetahuan tentang konstitusi negara merupakan suatu kewajiban bagi kita, sehingga memberikan kesiapan pada kita untuk menghadapai tahun politik”, tegas Dekan FH UAD.

Narasumber dalam seminar nasional kali ini adalah Prof. Dr. Ni’matul Huda, S.H., M.Hum. dan Dr. Agus Riwanto, S.H., M.H., yang kemudian sebagai moderator Dr. H. Murdoko, S.H., M.H. Dosen FH UWM. Sekilas yang dapat menjadi renungan dari diskusi dalam seminar kali ini adalah Putusan MK tentang batas usia pada dasarnya telah selesai diputuskan, tetapi gejolaknya masih terasa hingga saat ini. Membahas tentang karakteristik batas usia dalam Putusan MK, seharusnya memahami terlebih dahulu batas usia itu masuk dalam pembahasan yang mana. Batas usia terkadang masuk dalam masalah konstitusional, tetapi terkadang masuk pada masalah legal policy (kebijakan terbuka)

Kerja sama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) Antara Fakultas Hukum Kampus Widya Mataram Yogyakarta dan Universitas Ahmad Dahlan

Pada tanggal 15 Agustus 2023, Fakultas Hukum Kampus Widya Mataram Yogyakarta dan Universitas Ahmad Dahlan telah menandatangani sebuah Memorandum of Understanding (MoU) yang bersejarah. Penandatanganan ini merupakan simbol dari komitmen bersama untuk memajukan pendidikan hukum dan penelitian di Indonesia.

MoU ini mencakup beberapa inisiatif penting, termasuk:

  • Pertukaran Akademik: Program pertukaran dosen dan mahasiswa akan memungkinkan kedua institusi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta memperkaya kurikulum pendidikan hukum dengan perspektif baru.
  • Penelitian Bersama: Kolaborasi dalam penelitian hukum akan mendorong pengembangan solusi hukum yang inovatif dan relevan dengan tantangan sosial dan keadilan saat ini.
  • Seminar dan Workshop: Penyelenggaraan seminar dan workshop bersama akan menjadi wadah untuk diskusi ilmiah dan pertukaran ide antara akademisi dan praktisi hukum.
  • Pengabdian Masyarakat: Inisiatif bersama dalam pengabdian masyarakat akan meningkatkan akses keadilan dan kesadaran hukum di kalangan masyarakat luas.

Dekan Fakultas Hukum Kampus Widya Mataram, Dr. Kelik Endro Suryono, S.H., M.H., menyatakan bahwa kerjasama ini akan membuka jalan bagi inovasi dan kemajuan dalam pendidikan hukum di Indonesia. Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan, Dr. Rina Herawati, S.H., M.Hum., menekankan pentingnya sinergi antaruniversitas dalam menghadapi tantangan global dan mempersiapkan generasi hukum yang tangguh.

Kerjasama ini diharapkan tidak hanya akan memperkuat hubungan antara kedua fakultas hukum, tetapi juga akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ilmu hukum dan praktik keadilan di Indonesia.

Kerja sama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) Antara Fakultas Hukum Kampus Widya Mataram Yogyakarta dan Kejaksaan Negeri Yogyakarta

Pada tanggal 28 Juli 2023, Fakultas Hukum Kampus Widya Mataram Yogyakarta dan Kejaksaan Negeri Yogyakarta telah menandatangani sebuah Memorandum of Understanding (MoU) yang bersejarah. Penandatanganan ini dilaksanakan di Kantor Kejaksaan Negeri Yogyakarta dan dihadiri oleh para pemimpin dan akademisi dari kedua institusi.

MoU ini mencerminkan komitmen bersama untuk memajukan pendidikan hukum dan memperkuat sistem peradilan di Indonesia melalui kolaborasi yang erat dalam beberapa bidang utama:

  • Penelitian Hukum: Kedua institusi sepakat untuk melakukan penelitian bersama dalam bidang hukum yang relevan, dengan tujuan menghasilkan solusi inovatif dan kontribusi yang berarti untuk masyarakat.
  • Pengabdian Masyarakat: Program pengabdian masyarakat akan dijalankan bersama, memberikan bantuan hukum, penyuluhan, dan advokasi kepada masyarakat yang membutuhkan.
  • Pendidikan dan Pengajaran: Fakultas Hukum Kampus Widya Mataram Yogyakarta akan berperan sebagai mitra aktif dalam menyediakan narasumber untuk seminar dan Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Negeri Yogyakarta, dan sebaliknya.
  • Program Magang: Dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), MoU ini juga mencakup penerimaan mahasiswa magang dari Fakultas Hukum Kampus Widya Mataram di lingkungan Kejaksaan Negeri Yogyakarta, memberikan mereka kesempatan untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan praktis.

Dekan Fakultas Hukum Kampus Widya Mataram, Dr. Kelik Endro Suryono, S.H., M.H., menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan langkah positif dalam memperkuat sinergi antara universitas dan lembaga penegak hukum. Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta, Saptana Setya Budi, S.H., M.H., menekankan pentingnya kerjasama ini dalam memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengenal profesi hukum, khususnya hukum pidana.

Kerja sama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) Antara Fakultas Hukum Kampus Widya Mataram Yogyakarta dan Kantor Wilayah Hukum dan HAM

Pada hari Rabu, tanggal 13 September 2023, Fakultas Hukum Kampus Widya Mataram Yogyakarta dan Kantor Wilayah Hukum dan HAM telah menandatangani sebuah Memorandum of Understanding (MoU) yang signifikan. Penandatanganan ini merupakan puncak dari diskusi intensif dan kolaborasi yang telah berlangsung selama beberapa bulan, dengan tujuan memperkuat kerjasama di bidang hukum dan hak asasi manusia.

MoU ini mencakup beberapa aspek penting, termasuk:

  • Pendidikan dan Pelatihan: Program pelatihan bersama akan diadakan untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan hukum bagi para mahasiswa dan profesional di bidang hukum.
  • Penelitian dan Pengembangan: Kolaborasi dalam penelitian hukum yang bertujuan untuk menghasilkan solusi inovatif dan aplikatif untuk tantangan hukum kontemporer.
  • Pengabdian Masyarakat: Inisiatif bersama untuk memberikan layanan hukum kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan bantuan hukum.
  • Pertukaran Informasi: Pertukaran informasi dan sumber daya untuk mendukung kegiatan pendidikan dan penelitian di kedua institusi.

Kerjasama ini diharapkan tidak hanya akan memperkuat kapasitas kedua lembaga, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, khususnya dalam peningkatan akses terhadap keadilan dan pemahaman hukum.

Kerja sama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) Antara Fakultas Hukum Kampus Widya Mataram Yogyakarta dan Universitas Janabadra


Pada hari Rabu, tanggal 16 Agustus 2023, sebuah langkah monumental dalam sejarah pendidikan hukum di Indonesia telah tercapai. Fakultas Hukum Kampus Widya Mataram Yogyakarta dan Universitas Janabadra menandatangani sebuah Memorandum of Understanding (MoU), menandai dimulainya era baru kerjasama akademik dan penelitian.
MoU ini merupakan hasil dari komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan praktik hukum di Indonesia. Kerjasama ini mencakup berbagai aspek penting, seperti:
Pertukaran Akademik: Program pertukaran dosen dan mahasiswa akan memperkaya pengalaman belajar dan mengajar di kedua universitas, membuka peluang untuk berbagi pengetahuan dan perspektif hukum yang beragam.


Penelitian Bersama: Kolaborasi dalam penelitian hukum akan mendorong inovasi dan pengembangan solusi hukum yang aplikatif untuk masyarakat.
Seminar dan Konferensi: Penyelenggaraan seminar dan konferensi bersama akan menjadi platform untuk diskusi dan diseminasi ide-ide hukum terkini.
Pengembangan Kurikulum: Integrasi kurikulum akan memastikan bahwa mahasiswa kedua universitas mendapatkan pendidikan hukum yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Kerjasama ini tidak hanya akan memperkuat hubungan antara Fakultas Hukum Kampus Widya Mataram Yogyakarta dan Universitas Janabadra, tetapi juga akan memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan hukum dan keadilan di Indonesia.

Kaprodi S2 Hukum UWM: Peran Perempuan dalam Pesta Demokrasi

Perempuan dalam pesta demokrasi memiliki peran strategis untuk menjunjung tinggi hak asasi perempuan dan pada prinsipnya demokrasi itu berbasis kesetaraan ataupun keadilan gender. Salah satu bentuk perhatian terhadap perempuan adalah ketika pencalonan legislatif, undang-undang mewajibkan 30% keterwakilan perempuan. Hal ini disampaikan oleh Dr. Aida Dewi, S.H., M.H. yang merupakan Ketua Program Studi (Kaprodi) S2 Hukum Fakultas Hukum (FH) UWM dalam acara edukasi dengan tema “Sikap Perempuan Menghadapi Pemilu 2024” yang diselenggarakan oleh Ikatan Wanita Widya Mataram Yogyakarta (IWWAMY) di Ruang Soekarno Nehru Kampus I Universitas Widya Mataram (UWM), Dalem Mangkubumen, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (15/12/2023). Acara yang dihadiri 44 orang dosen, karyawan dan istri dosen-karyawan UWM ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ibu. Hadir dalam acara ini istri Rektor UWM Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., Emy Rohayati, S.H.

Lebih lanjut, Aida menambahkan bahwa dalam bidang kepemiluan, peran perempuan penting dan mempunyai kedudukan yang sama dengan kaum laki-laki, dan regulasi pun mendukung perempuan untuk terlibat banyak dalam pemilu, baik sebagai penyelenggara, peserta, pemantau, relawan hingga kader partai politik.

Prinsip pemilu bebas berarti seluruh warga negara yang memiliki hak suara, secara merdeka, tanpa tekanan dan/atau paksaan menggunakan hak pilihnya. Prinsip terbuka berarti pemilu melibatkan semua pihak, sehingga pelaksaannya transparan, akuntabel, kredibel dan partisipatif. “Prinsip jujur berarti semua pihak yang terlibat dalam pemilu harus bertindak dan bersikap dengan mengedepankan nilai-nilai kebenaran,” kata dosen FH UWM ini.

Prinsip kompetitif berarti pemilu bebas dari segala bentuk mobilisasi politik baik dengan iming-iming uang, barang, jasa, jabatan maupun dengan intimidasi, tekanan dan paksaan yang membuat peserta pemilu tertentu dapat dipastikan menang sebelum semua tahapan pemilu berakhir.

“Peran Perempuan untuk menjaga legitimasi politik pemilih untuk mewujudkan pemilu demokratis dibutuhkan beberapa prinsip salah satunya prinsip adil yang berarti pemilih dan peserta pemilu mendapatkan perlakuan yang sama,” tegasnya.

Sambutan dan pengarahan disampaikan oleh Rektor UWM yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor (WR) I UWM Dr. Jumadi, S.E., M.M. Acara kemudian dilanjutkan dengan pelantikan Pengurus IWWAMY Periode 2023-2027. 
Prof. Dr. Ir. Ambar Rukmini, M.P. yang juga merupakan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UWM terpilih menjadi Ketua Umum IWWAMY Periode 2023-2027.

Acara selanjutnya adalah pengumuman Penampil Busana Terbaik. Hadiah diserahkan oleh Emy Rohayati, S.H. kepada para pemenang.

Acara ini ditutup dengan ramah tamah, flash mob, kado silang dan pengundian doorprize. IWWAMY, teruslah berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat!

UWM Perkuat Kerjasama Internasional dengan UniKL

Kunjungan Universitas Widya Mataram (UWM) ke Universiti Kuala Lumpur (UniKL) pada Senin (27/11/2023) diterima oleh Assoc. Prof. Ir. Dr. Azman Senin yang merupakan Acting President/Chief Executive Officer (CEO) UniKL.

“Kami bahagia menerima rencana kerjasama antara 2 kampus yag berada dibawah kerajaan. UniKL berencana untuk mensukseskan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Indonesia dan sekaligus ingin mempelajari bagaimana MBKM,” kata Assoc. Prof. Azman.

“Implementasi kerjasama bisa dilakukan dengan matching fund maupun joint conference. UniKL telah memiliki 87 ribu alumni dari freshgraduate. Para mahasiswa tersebut menyalurkan aspirasinya melalui parlemen,” tambahnya.

UniKL memiliki program festival seni antar mahasiswa. “Hal ini merupakan peluang bagi UWM sebagai kampus berbasis budaya untuk melakukan komunikasi antarbudaya antara 2 negara. Disamping itu, UniKL sebagai kampus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Malaysia, yaitu bukan kampus negeri ataupun bukan swasta, memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR),” kata CEO UniKL ini.

Rektor UWM Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. dalam sambutannya menyampaikan merupakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang diprakarsai oleh mendiang Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Sultan Hamengkubuwono X. “UWM hadir dengan komitmen untuk menyiapkan mahasiswa yang siap menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi. UWM memiliki keunggulan heritage karena memiliki gedung tertua di Indonesia,” kata mantan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) ini.

Rektor UWM merasa terhormat disambut oleh jajaran pimpinan dan berkesempatan melihat secara langsung ke rooftop UniKL. “Diharapkan kedepan UWM UniKL dapat berkolaborasi dalam penulisan jurnal, pertukaran mahasiswa dan budaya. Kerjasama kedepan yang dapat dilakukan dalam waktu dekat dengan memanfaatkan teknologi untuk penyelenggaraan joint seminar,” kata mantan Ketua Forum Rektor Indonesia ini.

Delegasi UWM terdiri dari Rektor beserta Wakil Rektor (WR) I Dr. Jumadi, S.E., M.M., WR II Dyah Titin Laswati, S.T.P., M.P., dan WR III Puuji Qomariyah, S.Sos., M.Si., serta Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Drs. Samsul Bakri, M.M., Dekan Fakultas Hukum (FH) Dr. Kelik Endro Suryono, S.H., M.Hum., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Dr. As Martadani Noor, M.A., serta Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Prof. Dr. Ir. Ambar Rukmini, M.P.

Rombongan dijamu dengan hangat oleh pimpinan dan dekan di lingkungan UniKL. Hadir dalam pertemuan ini Prof. Ts. Dr. Ahmad Naim Ahmad Yahaya yang merupakan Dean of Institute of Postgraduate Studies, Deputy President of Student Development & Campus Lifestyle Prof. Ts. Dr. Zalizah Awang Long, dan Prof. Dr. Naziruddin Abdullah yang merupakan Dean of Universiti Kuala Lumpur Business School.

Semoga kerjasama ini membawa kemajuan bagi kedua institusi.

Rektor UWM: Akselerasi UMRI, UWM Bersiap Belajar untuk Berkembang

Universitas Widya Mataram (UWM) menandatangani Nota Kesepahaman dengan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) pada Jumat (24/11/2023) di Kampus UMRI. Delegasi UWM dipimpin oleh Rektor UWM Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. dengan didampingi para Wakil Rektor (WR) dan Dekan. Dalam kesempatan ini, dilaksanakan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU), Memorandum Of Agreement (MoA), dan Implementation Agreement (IA) antara UWM dan UMRI. Delegasi UWM disambut oleh Rektor UMRI Dr. Saidul Amin, M.A., beserta WR I, Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) dan Kerjasama, serta para Dekan dan Ketua Program Studi (Kaprodi).

Rektor UMRI Dr. Saidul Amin, M.A. dalam sambutannya menyambut baik kerja sama ini. “MoU tidak hanya sekedar MoU, tetapi lebih pada implementasi. MoU tidak akan bernilai jika tidak ada Memorandum of Agreement (MoA). Kegiatan-kegiatan akan dapat dilakukan dalam jangka waktu panjang dan pendek,” katanya.

Rektor UWM dalam sambutannya menyampaikan merupakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang diprakarsai oleh mendiang Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Sultan Hamengkubuwono X. “UWM hadir dengan komitmen untuk menyiapkan mahasiswa yang siap menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi. UWM memiliki keunggulan heritage karena memiliki gedung tertua di Indonesia,” kata mantan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) ini.

“UMRI berkembang sangat pesat. Oleh karenanya UWM dapat belajar,” tambah Prof Edy yang merupakan mantan Ketua Forum Rektor Indonesia ini.

“Saat ini UWM telah menyelesaikan pembangunan Kampus Terpadu Tahap I, dan Tahap IIakan segera dilakukan,” tegasnya.

Diharapkan lingkungan akademis dapat menjadi lebih kaya ragam dan penuh inovasi melalui kolaborasi dalam tridarma perguruan tinggi. Semoga hal ini dapat memberikan dampak positif pada perkembangan pendidikan dan kemajuan ilmu pengetahuan.